"Bawa dia pergi dari sini!" Bianca ingat betul bagaimana suara mama Leon ketika melantangkan ucapan pengusiran terhadap dirinya kala itu. Di tengah-tengah suasana ramai yang mendadak hening, di saat banyaknya tamu undangan yang hadir lalu beralih menyorot sinis dirinya. Bianca tidak akan pernah lupa bagaimana bisik-bisik para tamu yang hadir menggunjingkan dirinya. Namun, dulu ia begitu naif, masa bodo dengan segala hal, bahkan tak peduli harga dirinya diinjak sekalipun. Baginya dulu, berada di sisi Leon sudah lebih dari cukup, setidaknya tidak ada kekhawatiran menyangkut kelangsungan hidupnya semasih Leon ada di sisinya. Meski ia hanya dijadikan boneka sebagai teman tidurnya. Tidak masalah. Namun, hari ini, semua terasa berbeda. Ucapan lantang papa Nathan yang terang-terangan menolak ke