Kisah bahagia itu hanya ada di cerita-cerita orang lain, bukan di ceritanya sendiri. Ya, Bianca tahu itu sejak dirinya masih kecil, sejak sosok ayah jadi awal dirinya mendapat tekanan luar biasa dari dunia luar. Anak-anak di usianya dulu, akan heboh menceritakan banyak hal tentang sosok superhero mereka yang tidak lain ayah mereka masing-masing. Dari mulai memamerkan pekerjaan ayahnya, sampai barang-barang apa saja yang sudah dibelikan dan juga liburan bersama sekeluarga. Terdengar sangat menyenangkan, tapi tidak buat Bianca yang hanya bisa mendengar cerita-cerita itu dari mulut orang lain dan membayangkannya setiap ingin tidur. Berharap dalam mimpi ia bisa merasakan setiap momen-momen kebahagiaan yang sama seperti dirasakan teman-teman sekelasnya, sayangnya semesta terkadang lebih suka me