Dua jam, Bianca habiskan waktu be harganya hanya untuk jadi kambing congek di tengah-tengah obrolan seru sebuah keluarga yang sangat-sangat terlihat bahagia dan harmonis. Wah, Bianca sampai merasa bahwa dirinya tak seharusnya ada di meja makan restoran mewah ini, di ruang VVIP yang hanya bisa dipesan oleh kalangan kelas atas, bukan orang seperti dirinya. Bianca tersenyum getir, tangannya mencengkram long dress di bagian atas lututnya, menjadi pusat pelampiasan atas kekesalannya yang begitu tak terbendung. Why? Kenapa mamanya harus mengikut sertakan ia dalam acara makan malam ini, jika pembahasan di dalamnya hanya berpusat tentang betapa bahagianya mereka dan betapa beruntungnya sang mama bersama keluarga barunya. Apakah tujuannya untuk membuat Bianca iri? Sepertinya iya, entah apa alasa