"Ini demi masa depan kamu, Bianca. Jangan mengacau, kecuali kamu benar-benar ingin memutuskan hubungan dengan mama selamanya. Mama lakukan ini semua karena mama peduli sama kehidupan kamu, ini saatnya kamu memutuskan rantai kehidupan yang menyedihkan ini. Jangan ikuti jejak mama, kamu berhak mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan berbahagia. Lucas bisa mewujudkan semuanya." Ucapan mamanya terus terngiang-ngiang di kepala Bianca, memicu pemberontakan egonya yang tak terima dan membuat Bianca lepas kontrol. Ia mendorong Nathan ke atas sofa, tanpa membiarkan ciumannya dengan laki-laki itu terhambat. Bianca tak lagi membatasi diri, ia mengeluarkan semua sisi liarnya yang sempat ia kurung berbulan-bulan. Seakan ada kepuasan yang ingin ia renggut, membuatnya kian menggebu-gebu. "Apakah aku