Peri Cantik

2255 Kata

Menjelang petang mobil yang dikendarai Nathan tiba di pekarangan rumah orangtua Adam. Setelah menghabiskan waktu cukup lama di danau, nyatanya tak cukup membuat Nathan puas memenuhi hasrat rindunya pada Bianca. Genggaman tangannya masih erat membungkus jemari lentik Bianca yang saat ini tengah memandanginya, wajah cantiknya, tatapannya dan senyum manisnya, Nathan enggan berpisah. "Sampai bertemu lagi," kata Bianca, matanya tak lepas menatap Nathan yang terus memandanginya. "Kapan?" Nathan bertanya, lebih tepatnya mempertanyakan kapan mereka akan bertemu lagi. Bianca mengkulum bibirnya ke dalam, matanya bergerak memutar menunjukkan ia tengah mencari-cari jawabannya. "Kapan pun." Akhirnya Bianca menemukan jawabannya, walau ia terlihat ragu dengan jawabannya sendiri. "Saat kita punya waktu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN