I love you, Bianca

2133 Kata

Malam ini ibu kota diguyur hujan deras sejak sore, bahkan ketika malam masih menyisakan rintik gerimis. Tanpa ada tanda-tanda munculnya bulan bintang, langit malam begitu gelap, ditambah hawa dingin yang kian menusuk kulit. Meski begitu suram, nyatanya Bianca masih bertahan terduduk di teras balkon apartemennya dengan ditemani berkaleng-kaleng minuman laknat. Padahal ia sudah berjanji tak akan mengonsumsi minuman sialan itu selepas kejadian tiga bulan lalu, kejadian paling suram yang membuatnya sampai terbaring di rumah sakit dan nyaris meregang nyawa karena kehilangan banyak darah. Tapi nyatanya, malam ini Bianca mengulangi kebiasaan bodohnya itu. Dulu, sebelum ia mengenal Nathan, sebelum Leon memutuskan menikah, semasih kehidupannya masih terlihat baik-baik saja. Bianca akan menghabiska

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN