“AYU KEMBALI DIJODOHKAN OLEH PAMANNYAAA …!!!?” suara pekikan Abian, Tovani dan Edwin nyaris terdengar serempak. Darrel mengangguk lemah. “Ya, dan Ayu kali ini menerimanya.” Ketiga lelaki itu tampak syok dan tidak bisa berkata-kata untuk sekian waktu. Darrel sendiri juga memijit keningnya yang terasa berdenyut. “Itulah yang diakui oleh Ayu malam itu …,” ucap Darrel lagi. “T-tapi kenapa? Kenapa kali ini dia menerimanya?” tanya Abian. Darrel menggelengkan kepala. “Aku juga nggak tahu kenapa. Namun Saat itu Ayu memohon untuk tidak menanyakan hal itu lagi. Aku pun hanya bisa menahan diri. Aku hanya berharap ada waktu yang tepat untuk kembali membicarakan tentang hal itu. Aku ingin tahu lebih jelas apakah Ayu melakukannya memang atas kehendaknya sendiri atau karena terpaksa… tapi sekarang,