“Kamu harus bisa menahan diri … karena sepertinya Ayu itu bukan wanita yang gampang dibodohi,” ucap sang papa dengan wajah serius. Anto hanya menghela napas. Bibirnya melengkung ke bawah seolah sedang meledek nasehat dari ayahnya itu. Sementara itu sang mama hanya tertunduk diam dengan raut wajah yang berbeda 180 derajat. Tak ada lagi senyuman hangat. Tak ada lagi binar mata yang tampak bersemangat. Wajah perempuan itu berubah sendu. Segala keramahan yag tadi dia tampilkan ternyata hanyalah kepalsuan belaka. Wanita itu tampak juga sudah sangat jengah dengan kelakuan suami dan anak semata wayangnya. Tapi apa mau dikata, dia tidak berdaya untuk berbuat apa-apa. Posisinya pun sangat sulit. Pak Anwar adalah tipikal orang yang temperamental dan di masa lalu mama Anto sering mendapatkan kekera