Fira terkejut bukan main saat kembali ke rumah papanya. Dia melihat Lindsey menyambutnya sambil berjoget menggerakkan pinggul semoknya. Edwin malah tertawa terbahak-bahak melihat tingkat lucu putri kecilnya yang di luar dugaan. Lindsey dikenal sangat pendiam dan tidak ceriwis. Namun, setelah bertemu dua tante kecilnya yang usil, anak berambut blonde itu berubah centil dan banyak berceloteh. “Papa. Aku joget bagus, ‘kan?” tanya Lindsey yang sudah berada di dekapan Edwin. Dia ingin tahu pendapat papanya. “Iya, bagus sekali tadi. Siapa yang ajarin kamu?” “Kak Nabila.” “Oh. Tante Nabila.” Nabila cemberut, dia tidak suka dipanggil tante, dan Edwin menunjukkan senyum usilnya ke Nabila. “Ayo, Lindsey. Kita main lagi,” ajak Nabila, yang tidak lagi peduli panggilan tante kepada dirinya. Sem
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


