Fira sudah tahu kelemahan Edwin yang akan ke luar lebih cepat jika dia berada di posisi atas. “Kamu tidak menginginkannya?” tanya Edwin yang tahu akan kalah, dan Fira sudah menduduki perutnya. “Setelah ini kamu harus menepati janjimu … membuatku ngompol di sini.” Edwin terkekeh, senang dengan keseruan bersama gadis muda ini malam ini. “Hmmm… sssh,” desisnya saat Fira yang berada di atas tubuhnya, merebahkan diri dan menghisap p****g dadanya sambil menggigit-gigit lembut. Kedua tangan ramping dan halus meraba-raba lengannya yang kokoh. Edwin mengelus pinggang dan punggung Fira dengan penuh perasaan dan kelembutan, membuat Fira semakin liar dan b*******h beraksi. Setelahnya, dia membiarkan wajah Fira menelusuri perutnya, hingga ke bawah perutnya. “Oooh, Firaaa. Hmmm, Sayang. My Sweethea

