Kesibukan Edwin semakin bertambah, dan waktu luang hampir tidak ada. Akhir pekan ini Edwin berangkat menuju Surabaya dan Fira yang menemaninya. Mereka berdua pergi dengan menggunakan pesawat pribadi. Fira yang sudah mengetahui kesukaan Edwin, dengan cekatan memenuhi kebutuhannya selama perjalanan, dari soal makanan, menemaninya berbincang, juga memberi masukan. Lambat laun, Fira jadi mengetahui cara bekerja perusahaan, karena gadis itu memang cepat sekali mempelajari sesuatu, dan inilah sisi yang disukai Edwin dari Fira. Sejak kehadiran Fira, Edwin merasa hidupnya lebih ceria, dan Fira adalah inspirasi dalam kesehariannya.
“Hmmm.” Edwin bergumam saat memeluk tubuh telanjang Fira di bawah guyuran air shower di dalam kamar mandi hotel berbintang yang dia sewa selama berada di kota Surabaya.
