Fira menggeleng. Dani mengernyitkan dahinya, “Fira, kamu berhubungan dekat dengan Edwin, mustahil kamu nggak sampai berhubungan badan.” “Aku … iya, iya, tapi tapi….” Fira terus menyangkal, Edwin bukan ayah biologis janin yang dikandungnya. “Fira. Tenang saja, aku dan Rina mengerti hubungan kamu dan Edwin. Kamu jelaskan saja pelan-pelan,” bujuk Dani, dia tahu Fira panik dan malu dengan keadaan dirinya. “Aku memang melakukan itu dengan Edwin. Tapi … dia selalu membuangnya ke luar.” “Maksudnya?” Rina mendelik tidak mengerti, dan Dani berdecak dan menggeleng. Rina memang minim pengetahuan tentang seks. “Kalo spermanya di buang ke luar, nggak jadi anak, Rina.” Akhirnya Dani yang menjelaskan. Rina hanya mengangguk kecil, wajahnya masih bingung dan bahunya bergidik. “Iya, Dani. Edwin dan

