Bab 168. Kabar Baik dan Bahagia

1018 Kata

Terdengar tawa renyah Rina di ujung sana. “Emangnya kamu mau kerja di bagian mana, Fira?” tanyanya setengah tidak percaya. Fira menyadari bahwa apa yang dia ceritakan pasti akan mengundang pertanyaan. Dia tertawa sejenak sebelum menanggapi, “Jadi asisten pribadi pak Edwin,” katanya dengan mata mengerling genit. Rina tertawa lagi. “Haha bisa saja kamu, Fira. Kamu tuh nggak perlu bekerja lagi, Fira. Pak Edwin pasti kasih kamu uang yang banyak.” “Tapi aku juga ingin punya penghasilan, Rina. Coba kamu bayangkan kalo kamu nggak kerja dan Dani saja yang bekerja, secara gaji dia sudah gede banget tuh, apa kamu juga nggak mau bekerja?” kilah Fira. “Iya juga ya, Fira. Aku kepingin punya uang dan penghasilan sendiri.” “Nah, itu maksudku.” “Hm, kamu benar, Fira, lagi pula senang banget kalo ki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN