Fira berusaha menegapkan tubuhnya saat dijilat buas Edwin. Dia ingin melihat aksi suaminya ketika memberinya kesenangan sampai tiba di tujuan, yakni kepuasan. Tapi, jilatan Edwin benar-benar membuatnya lemah, dan dia tidak sanggup lagi duduk dengan tegap. “Edwiiin,” rintihnya. Fira pasrah tubuhnya rebah di atas tempat tidur dan miliknya yang terus dikuasai oral Edwin. “Aakh, Fira, aaah, aku duluan, Sayaaang. Hmmm.” Edwin sejenak menarik wajahnya dari sela paha Fira saat benar-benar tegang, mengocok miliknya lebih kencang dan membiarkan p**u*nya muncrat, lalu lanjut menjilat. “Edwin. Enak sekali, Ed. Oooh.” Bukannya lelah setelah pelepasan, Edwin kembali menarik kedua kaki Fira dan mendekapnya kuat, menjilat lagi dan menghisap. Fira berusaha mengangkat kepalanya, ingin sekali melihat w

