“Kamu hamil lagi, Fira?” tanya Nia yang terlihat lebih segar setelah puas liburan bersama keluarga kecilnya. Fira mengangguk semangat, dan Nia kembali memeluknya lebih erat. Setelahnya, barulah Edwin memeluknya dan mengucapkan selamat datang dan kembali bekerja. “Wow. Ini adalah liburan terpanjang saya dan saya merasa sangat bosan, Pak Edwin, bukan saya saja tapi juga anak dan suami saya. Ternyata kehidupan nyata lebih menyenangkan,” ungkap Nia seraya meletakkan tumpukan dokumen yang harus Edwin baca dan tandatangani pagi itu. “Liburan juga kehidupan nyata, Nia.” Nia menggeleng dengan bibir mencebik. “Bekerja adalah hidup saya, dan bukan liburan.” Edwin tergelak, “Kamu memang aneh. Semua menginginkan liburan panjang, tapi kamu malah bekerja.” “Apa Bapak juga menginginkan liburan panj

