“Oh.” Rina menendang kaki Dani, dan Dani tampak seperti pura-pura tidak mendengar. Dani menoleh ke arah Fira dan dia tersenyum kecut, menyadari bahwa Fira pasti akan menghadapi waktu yang sangat sulit. “Aku tahu risiko yang akan aku hadapi,” ujar Fira. Rina memegang bahu Fira dan mengusap-ucapnya. Dani yang di sebelah Fira, ikut juga menenangkan Fira. “Tenang saja, Fira. Di sini banyak orang asing, mereka nggak peduli dengan hubungan kalian berdua. Sedangkan di sini kebanyakan adalah orang-orang kepercayaan pak Edwin yang sudah lama bekerja dan mengenal pak Edwin, juga memahami masalah di dalam keluarganya yang sudah berlarut-larut dan nggak pernah selesai. Jadi, mereka nggak akan mempedulikan. Di sini semua pro Edwin,” ujar Dani pelan. Fira menoleh ke arah Dani, sedikit merasa aneh k

