“Sama kamu? Ya, tentu saja.” “Tapi kamu mengajak aku tinggal bareng kamu—“ Dani tersenyum, memahami apa yang sedang Rina pikirkan tentang hubungan mereka. “Aku pikir kamu nggak akan berpikir sejauh itu. Karena kamu masih sangat muda, dan kamu sepertinya masih ingin bersenang-senang.” “Kamu sendiri?” “Aku sudah memikirkannya. Masa kamu lupa aku bahkan menawarkan diri menikah dengan Fira. Itu artinya aku sudah siap menikah dan bertanggung jawab. Kamu?” Rina mengangguk tersenyum, pikirannya sudah melambung tinggi akan selalu bersama-sama Dani. Dani menghela napas panjang. “Tapi, apa kamu ok jika aku menawarkan sebuah pernikahan yang sederhana. Kecuali kalo kamu ingin yang megah, aku harus mengumpulkan banyak uang untuk memenuhi keinginanmu itu, dan tentu dalam waktu yang cukup lama.” “

