Dua bulan telah berlalu sejak hubungan rahasia antara Jadynn dan Lumina dimulai. Annie, sang nyonya mansion, masih belum kembali dari petualangan cintanya. Tanpa kehadirannya, mansion yang megah itu terasa lebih tenang—atau mungkin hanya ilusi bagi Lumina, yang kini bisa menghabiskan malam-malam panjang dengan Jadynn di kamar rahasia mereka tanpa perlu khawatir. Namun, ketenangan itu pecah ketika suatu pagi buta, pintu depan mansion terbanting dengan suara keras. Lumina, yang baru saja meninggalkan kamar rahasia perpustakaan, membeku di koridor. Rambutnya masih sedikit basah karena tadi dia mandi bersama Jadynn, bibirnya masih bengkak memerah, dan pakaiannya meski sudah rapi, masih membawa aroma Jadynn. Jantungnya berdegup kencang ketika langkah sempoyongan terdengar mendekat.