Ciuman Jadynn dan Lumina semakin tak terkendali. Nafas mereka saling bercampur, panas dan cepat, seolah dunia di sekitar mereka lenyap. Jarak antara mereka yang tadinya hanya sentuhan lembut, kini berubah menjadi gairah yang membara. Keduanya tak sadar telah melangkah terlalu jauh, hingga punggung Lumina menabrak rak buku tinggi di perpustakaan tua itu. Dengan gerakan cepat, Jadynn mengalihkan perhatiannya sejenak dari bibir Lumina yang menggoda. Tangannya meraba di balik deretan buku-buku tua, mencari sesuatu. Saat jarinya menekan sebuah tombol tersembunyi, terdengar suara gemeretak lembut. Lumina terkesiap ketika rak buku besar itu perlahan bergeser, membuka sebuah ruangan mewah di baliknya. Matanya membelalak, tetapi sebelum sempat bertanya, Jadynn sudah mengangkat tubuhny