Abi menarik Bintang menjauh dari Zafran dengan tegas, membuat langkah-langkah kecil wanita itu terseret seirama dengan pergerakannya. Zafran terkejut, dengan gerakan cepat berusaha meraih kembali tangan Bintang, tapi Abi menepisnya keras. Mata Zafran membelalak menatap Abi dengan sorot mata penuh tanda tanya, kemudian dia melayangkan protes. “Siapa kamu?” suaranya terdengar lantang.
Abi menghela napas sejenak, lalu menatap Zafran dengan dingin. "Saya suami Bintang," jawab Abi, tanpa ragu, nadanya datar tapi penuh makna. Ada kilatan percaya diri yang tampak jelas dalam cara Abi memperkenalkan dirinya. Pernyataan itu seolah menegaskan kehadirannya sebagai orang yang berhak atas Bintang.
Zafran tersentak, tapi detik berikutnya ia tertawa, seakan mendengar sesuatu yang sangat konyol. "Suami?
