Dia menoleh dan menatapku sesaat lalu meneruskan bejalan meninggalkan ku. Aku sedikit tertegun melihat yang dia lakukan ini benar-benar tidak terduga. Padahal kalo dia marah-marah Aku malah lebih siap menerima .. Karena Aku memang salah “Sarah.. Tunggu “ Aku memanggilnya lagi kali ini bukan hanya Sarah yang menoleh tapi teman-teman nya juga. “Eh Maaf.. Saya mau bicara sama Sarah sebentar “ Ucapku kepada teman-teman nya. Mungkin karena tampang ku tampang baik-baik dan nggak bakal melakukan hal kriminal kepada Sarah, Mereka meninggalkan kami sambil bilang ke Sarah bahwa mereka menunggu di salah satu resto. “Sarah.. Aku mau bicara sama kamu boleh? “ tanyaku sedikit gugup. “sebenarnya Saya diajarkan untuk tidak bicara sama orang Asing.. Apakah kita saling kenal? “ tanya nya dengan na