Dua puluh enam

1924 Kata

Walau tidak menemui Livya selama 2 bukan terakhir, Ray tetap memantau perempuan itu. Melalui teman sekantor Livya yang merupakan teman kuliah Ray dulu, Ray mendapatkan informasi apa pun tentang bagaimana Livya di kantor. "Livya sekarang beda banget, dia lebih humble ke semua orang," ujar teman Ray yang merupakan rekan sekantor Livya, namun beda divisi. "Nggak jutek atau dingin lagi ke cowok-cowok, udah biasa aja." "Ada yang lagi deketin dia lagi emangnya?" tanya Ray. "Perempuan smart, cantik dan good attitude begitu, siapa yang enggak suka? Dia jutek aja banyak yang suka, apalagi kalau udah ramah begitu. Gue heran deh sama lo, kenapa nggak dipacarin aja kalau takut dia diambil orang lain?" "Nggak semudah itu." "Terus, sampai kapan bakalan mata-matain dia terus? Apa lo udah pernah nemb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN