Ray heran beberapa hari belakangan ini, Livya uring-uringan tidak jelas. Ray serba salah dibuatnya. Terkadang perempuan itu menangis yang membuat Ray bingung karena alasan yang sepele. Perkara Ray tidak menghabiskan sarapan buatannya saja karena lelaki buru-buru berangkat kerja, Livya ngambek seharian tak mengangkat telepon dan membalas chat suaminya itu. Dan banyak hal lainnya yang membuat Livya kadang marah-marah atau menangis. Untung saja, Ray memiliki stok sabar yang luar biasa menghadapi istrinya itu. Cukup sekali saja Ray kelepasan membentak Livya pada saat perempuan itu memaksanya untuk sering-sering berhubungan badan agar bisa segera hamil. Selebihnya, Ray sama sekali tidak pernah meninggikan suaranya kepada sang istri. Pagi ini, Ray dan Livya sedang menuju jalan ke kantor. Ray me