Part 34

1053 Kata

Tania termangu di depan cermin di dalam toilet. Di hapusnya air mata yang menggenang di pelupuk matanya. Benarkah lelaki itu mencarinya hinnga Samarinda? Tanpa terasa air matanya menetes melintasi pipinya. Tania kembali menghapusnya. Setelah merasa baikan, ia bergegas kembali menemui Bima dan Rey. Makanan sudah tersaji, Rey menggeser pesanan Tania. “Teriam kasih, Mas.” ujarnya meraih makanannya Ketiganya mulai menikmati makan malam itu, sesekali Rey dan Bima mengobrol santai. Sedangkan Tania menyuap makananya sembari mengirim pesan pada Tanti agar menelphonnya. “Reva, apa kamu setuju kalau resepsi pernikahan kita diadakan di gedung saja?” tanya Rey mengejutkannya. “Hm?” Tania menoleh, mata keduanya saling beradu. Tania segera berpaling. “Harus sekarang dibicarakan?” tanya Tania lirih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN