Part 33

1123 Kata

Di ruangannya, pak Brata gelisah. Tatapan mata Bima pada Tania mengusik hatinya. Ia berharap Bima menyadari Revanti adalah Tania dan tidak menyerah mendekatinya. Agar Tania tak lagi kesepian karena terjebak dengan identitas barunya. Dia harus mencari cara agar Bima dan Tania dekat kembali. Sebagai seorang ayah, ia ingin menitipkan anaknya pada lelaki yang tepat. ** Malam ini rembulan tampak indah, Tania duduk di balkon menatap lampion dunia itu. Ada sepi yang menyusup di hatinya. Ia rindu ingin pulang, tinggal bersama ayah dan bundanya, tapi ayah melarang. Akankah seumur hidup dia menjadi orang lain? Tanpa terasa air matanya menetes. “Reva… kamu sedang apa?” sapa mama Suci yang datang menghampiri. “Menatap rembulan, Ma…” sahutnya menoleh. Mama Suci tersenyum, kamu seperti almarhumah,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN