Tania duduk termangu di kamar barunya, Ditatapnya photo yang tegantung di dinding kamar. Gadis berlesung pipi dengan senyum lebar memakai toga seperti sedang menatap dirinya. Tania memejamkan mata, lalu memanjatkan doa untuk almarhumah. Usai memanjatkan doa, Tania mulai membuka buku buku yang tergeletak di meja. Mencari apa saja dari masa lalu Revanti. Tangannya berhenti pada sebuah buku diary, semula ia ragu untuk membukanya. Tapi dia tahu buku itu cukup penting untuknya. Ia memutuskan membuka Diary itu. Tania menarik napas dalam saat membaca catatan buku harian itu. Kisah cinta Revanti membuatnya terhenyak. Ia penasaran dengan sosok Reza yang diceritakan Revanti di buku diarynya. Jika nanti lelaki itu datang, apa yang harus dikatakannya? *** Pagi ini Bima berangkat lebih awal, ia har