53. Perang Bathin.

835 Kata

Iwas memandangi Gayatri yang tertidur pulas di sampingnya. Saat ini mereka sudah tiba di pintu pagar Citra. Iwas sebenarnya tidak tega membangunkan Gayatri. Tapi ia harus. Mengingat kondisi Gayatri, memang sebaiknya ia beristirahat di dalam kamar saja. "Tri," Iwas menyentuh punggung Gayatri lembut. "Jangan ambil anakku! Jangan!" teriak Gayatri kalap. Ia memukul serampangan. Serombongan perawat berpakaian putih-putih akan mengambil paksa bayi dalam buaiannya. "Tidak ada yang akan mengambil anakmu, Tri. Tidak ada! Sadar, Tri. Sadar." Iwas menangkap kedua tangan Gayatri yang mencakarinya bagai orang yang kesetanan. Suara tangisan bercampur geraman Gayatri membuat Iwas terenyuh. Gayatri bermimpi buruk tentang orang yang akan mengambil anaknya rupanya. "Hah, tidak ada ya?" Gayatri menata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN