54. Interogasi.

737 Kata

"Ganti pakaian dan istirahatlah." "Saya bukan siapa-siapa Abang. Tidak perlu memperhatikan saya sampai sebegitunya." Gayatri mendengkus. Ia berjalan masuk ke dalam rumah tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Iwas. Jangan terlalu perhatian pada saya, Bang. Saya takut akan kehilangan jikalau Abang tidak lagi di sisi. "Maklumi ya, Bang? Namanya juga ibu hamil. Moodnya naik turun terus." Citra meminta pengertian Iwas. Ia tahu sesungguhnya Gayatri itu sedang sedih. Gayatri sengaja bersikap tidak simpatik demi menutupi perasaannya yang sebenarnya. "Tentu. Saya permisi dulu. Saya akan menunggu taksi online di pos depan saja bersama Mang Engkus." Iwas pun berlalu. Getaran di ponselnya tidak berhenti sedari tadi. Beginilah ibunya. Sebelum keinginannya terpenuhi, ia akan menuntut terus. Setel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN