"Iya, Ma... iya." Ervan hanya bisa diam, sesekali menjawab singkat ketika mendengar ocehan mamanya. Tania telah mengetahui perihal dirinya yang sudah hampir seminggu tinggal di apartemen. Hari ini Tania datang ke kantor, namun sekretaris Ervan mengatakan jika sudah 2 hari Ervan tidak datang ke kantor. Tania khawatir anaknya sakit atau ada sesuatu, makanya Tania mengunjungi rumah Anita. Namun, tiba di sana dirinya tidak menemukan sosok sang anak. Dia bertanya kepada Anita, menantunya itu mengatakan jika Ervan sedang berada di kantor. Tania jadi curiga karena nyatanya Anita tak tahu keberadaan Ervan. Tania bertanya-tanya, namun tak mendapatkan jawaban dari Anita. Hingga kemudian, besannya yang angkat bicara. Tania murka, bisa-bisanya sang anak menyembunyikan hal ini darinya. Bahkan sudah