"Istri saya lagi nggak enak badan. Tadi udah saya kasih tahu kan, May?" ujar Ervan ketus ketika menjawab telepon dari Maya, sekretarisnya. "Iya, Pak, saya ngerti. Saya udah bilang sama Mbak Zianya kalau Bapak enggak datang ke kantor hari ini. Tapi dia tetap pengen ketemu Bapak." Maya dalam hatinya menggerutu sebal dengan model sekaligus influencer tersebut. Maya tahu persis jika perempuan yang menurutnya cantik hanya karena polesan make up itu, tampak menyukai atasannya. Maya akan berusaha untuk melindungi sang bos dari godaan perempuan itu. Bosnya hanya milik Anita seorang. Sebagai sekretaris Ervan dan juga teman dekatnya Anita, Maya tak akan membiarkan perempuan mana pun mendekati Ervan. "Dia ada urusan apa emangnya?" "Nggak tahu, Pak. Ada hal penting yang mau dibicarakan katanya."