18

1002 Kata

Pagi ini, seperti biasa, Bianca harus pergi ke Kampus untuk bimbingan skripsi. Wajahnya begitu berseri walaupun kantung matanya agak terlihat hitam karena beberapa hari ini, Bianca sering sekali begadang. Ia seperti wanita yangsedang jatuh cinta kembali setelah hatinya sempat remuk dan patah hingga hancur tak berbentuk. Arjuna, lelaki yang telah lama dipacarnya itu tetap menemani Bianca dan tidak mau memutuskan hbungannya dengan Bianca. Paahal lusa adalah hari pernikahan Arjuna dengan Kayla. Dewi yang sedang merapikan kue -kue dagangannya pun menatap aneh anak adisnya yang sudah dewasa itu. "Bahagia banget kayaknya hari ini?" ucap Dewi menebak. Bianca tersenyum ramah dan meneguk s**u putih buatan sang mama. "Cuma senyum? Gak mau berbagi, cerita bahagianya?" ucap Dewi sedikit menuntut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN