"Sam? Ayo ikut," ajak Griffin sambil berlutut di hadapan putranya. "Kemana?" tanya Samuel. "Jemput Mommy." "Ayo!" sahut Samuel sambil mengangguk. Griffin kembali bangkit dari posisi berlututnya dan menggandeng tangan putranya tersebut, sambil menggiringnya ke mobil. "Sudah," ucap Griffin saat sabuk pengaman telah melingkar di tubuh putranya. Ia pun mulai melaju sambil sesekali melihat jam yang melingkar, di pergelangan tangan kirinya. Ini mungkin adalah bentuk kebodohannya lagi. Sudah membuang, masih saja mengais-ngais sisanya. Tapi, apa boleh buat. Ia tidak tenang dan selalu saja terpikirkan terus menerus. Hingga mengganggu aktivitasnya juga. Mobil yang Griffin kendarai, terhenti di depan gedung yang menjulang tinggi. Ia memutar kepalanya dan memperhatikan orang yang ditunggunya, s