"Honey! Bagaimana gaun yang ini? Bagus kan??" tanya Alexa sambil tersenyum semringah dan berputar di hadapan Griffin.
Griffin menoleh, raut wajahnya nampak gusar dan datar. Ia pun mengangguk lemas. "Iya bagus."
Respon yang sama sekali tidak Alexa nantikan. Kenapa ia terlihat tidak bersemangat? Padahal, hari pernikahan mereka hanya tinggal satu bulan saja dari sekarang.
Alexa kembali masuk dan menanggalkan kembali gaun putih yang melekat di tubuhnya, lalu ia pun pergi ke sisi Griffin, yang hanya duduk termenung. Ekspresi wajahnya menyiratkan sebuah beban yang sepertinya cukup berat.
"Kamu kenapa sih?? Dari tadi kelihatan badmood. Apa anak itu membuat masalah?"
"Tidak," jawab Griffin singkat.
"Terus kenapa? Kenapa dari tadi diam terus? Aku jadi malu sendiri tadi. Udah coba gaun pengant
