Gerald berkali-kali membetulkan letak tempat duduknya, sambil melihat gelas yang sudah ia perintahkan orang, untuk mencampurnya dengan sesuatu. Waktu itu, ia merasa tidak segugup ini. Tapi kenapa sekarang terasa lain. Apa mungkin, karena rekan bisnisnya yang sekarang cukup tinggi tingkatannya, membuat ia jadi agak takut juga, untuk melakukan hal tersebut.
Sekali melakukan cara kotor. Rupanya Gerald menjadi ketagihan. Ingin meraup keuntungan yang besar. Ia rela mengambil resiko yang hampir sama, dengan apa yang pernah ia lakukan.
Pernah selamat dari jeratan hukum. Membuat Gerald percaya, kali inipun hasilnya akan sama. Tanpa berpikir lebih jauh, siapa yang saat ini sedang ia hadapi.
Tengkuk lehernya Gerald garuk berkali-kali. Gelisah. Tidak bisa duduk tenang. Karena takut ketahuan. Hemb
