Keesokan harinya. Grizelle baru saja pulang, selepas ia menjemput Samuel dari sekolahnya. Tangan kanannya menyentuh pegangan tangga dan tangan kirinya, memegangi perutnya yang buncit. Ia berjalan perlahan-lahan ke lantai atas, untuk menyusul putranya yang sudah lebih dulu naik ke lantai atas. Grizelle menghentikan langkah kakinya sejenak, menarik napas dan mengembuskan dari dalam mulutnya. Lelah, baru juga berjalan sebentar. Mungkin, karena efek perutnya yang semakin membesar, membuat Grizelle cepat sekali lelah. Dengan sekali hembusan napas kasar. Grizelle kembali melangkah dengan susah payah, hingga akhirnya tiba juga di lantai atas. Ia pergi ke kamarnya sendiri dan bersandar pada tepian ranjang. Tangan kanannya nampak terulur dan mencoba untuk memijat kakinya sendiri. Sulit dan tida