Lullaby 36

2120 Kata

Begitu membuka mata, Kamania nyaris melompat dari tempat tidur saat menemukan Rajata menatapnya tanpa berkedip. Terlebih setelah menyadari di mana ia berada, Kamania langsung panik, merasa malu, bercampur takut. Apa yang terjadi? Kenapa ia berada di kamar Rajata? Kamania ... tidak bisa berpikir sekarang. “Tu-tuan Aja ...” “Sepertinya mudah sekali kau masuk ke kamarku dan tidur pulas di ranjangku,” kata Rajata dengan nada datar. Bertindak seolah tidak tahu apa-apa dan menyalahkan Lebah. “Padahal aku yakin kau tidak lupa, kalau aku membutuhkan suaramu untuk tidur. Tetapi tadi malam, aku tidak bisa tidur karena kau lebih dulu tidur. Bahkan tempatku kau kuasai.” “Bukan gitu ... sebenarnya–” Kamania menjeda, kemudian berpikir keras. Perasaannya jadi tidak tenang, ia lampiaskan dengan mengigi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN