Anyelir Berbagai macam bunga beraneka ragam sudah menghiasi kamar tidurku yang sudah kutempati sejak kecil. Kelambu berwarna putih gading juga turut menghiasi ranjang besi ini. Aku menatap pantulan diri di cermin. Menilik kembali tampilan wajahku yang sudah dirias dengan make-up flawless. Bunga melati menjuntai indah dari kepala hingga bahuku. Penampilanku kian sempurna dengan hiasan siger yang turut menghiasi kerudung putih yang kukenakan. Ya, pada akhirnya aku menerima lamaran Adi. Sepulang kami berlibur dari Jakarta, seminggu kemudian Adi beserta rombongan keluarganya berkunjung ke rumah untuk melamarku secara resmi. Semua demi Lathif. Aku berkali-kali meyakinkan diri sendiri jika keputusanku menikah kembali dengan Adi adalah demi kebahagiaan Lathif. Bukankah dengan kami tinggal ber
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari