Bagian 17

1298 Kata

Malam di mana seharusnya menjadi malam membahagiakan untukku, justru berujung pada bertambahnya luka yang kian menganga. Adi berhasil mengerdilkan asaku untuk bertahan dalam rumah tangga berpoligami ini. Kini semua doa dan harapan untuk terus menapaki jalan terjal agar tetap berada di sisi Adi, luluh lantak. Semua sudah lebih dari cukup untukku membulatkan tekad mengakhiri semuanya. Dengan cara apa pun Adi akan meminta maaf. Sengaja atau tidak Adi menyebut nama dia saat itu, tidak akan merubah apa pun jalan yang kan kutempuh. Sekuat tenaga, aku menahan agar air mata kesedihanku tidak lagi tumpah. Sudah cukup. Malam itu sejujurnya ingin sekali aku pergi dari vila. Meninggalkan Adi yang langsung tertidur begitu menuntaskan hasratnya. Namun, aku bahkan tidak sanggup melangkahkan kakiku me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN