"Hah! Hah ... hah...." Laura terkulai, ia menyandarkan kepalanya ke bahu kekar Adam. Tarikan napas dan uap air hangat memenuhi bilik kamar mandi itu. Gemetar, melayang-layang oleh kenikmatan yang mendesak mereka. Laura dan Adam masih berpelukan, sementara kenikmatan yang perlahan menghilang itu menurunkan mereka kembali ke pijakan nyata. Untuk beberapa waktu yang terasa lama. Mereka hanya berada dalam posisi itu. Mencoba mengatur napas setelah ledakan penuh g a i r a h terjadi, ledakan yang mirip seperti kematian kecil, kematian kecil yang membuat pandangan bercahaya dan telinga berdenging. Menyenangkan, candu, benar-benar membuat penasaran. Rasanya benar-benar masih baru bagi Laura, seorang perawan yang sudah berulang kali berkilah untuk melakukannya. Bukan karena ia ingin mengingka

