"Kau besar kepala, Mr. Daveraux. Aku tidak mungkin meminta disentuh olehmu!"
Saat Laura mengatakan itu, Adam sudah naik ke ranjang.
Tubuh tingginya itu tidak dapat ditampung oleh ukuran ranjang Laura yang pendek, sehingga kakinya harus sedikit ditekuk.
"Kau yakin kau tidak meminta disentuh?" Alis tebal Adam terangkat, dan kini Laura benar-benar tidak bisa mengondisikan ekspresi wajahnya itu.
"Tentu saja aku yakin!"
"Oh, ya? Setelah kau memohon-mohon di rumah pohon itu, memintaku melakukannya lebih cepat?"
"Adam!"
Laura tampak malu, entah itu karena ucapan Adam tepat sasaran, atau melihat Adam berbaring di sana.
Di atas seprai merah muda yang ditebar, di antara bantal-bantal yang Laura pakai selama ini.
Sosok gelap itu, berbaring tanpa rasa bersalah di wilayah kekuasaan Laura.
