"Apa? M-memakanku?" "Ya, ini bukan pertama kalinya, bukan? Aku sudah pernah melakukan ini di toko bunga untukmu." Saat ingatannya kembali ke adegan itu, Laura memerah. Tubuhnya semakin gemetar oleh desakan nikmat yang diingat tubuhnya dulu. "Tapi, k-kalau kau l-lapar. B-bukankah harusnya kau m-makan? B-bukan milikku yang dimakan. B-agaimana jika nanti habis?" Adam tertawa. Suaranya begitu dalam, begitu rendah, membuat bulu kuduk Laura berdiri oleh tarikan g a i r a h yang tidak terbendung. S i a l a n! Sejak kapan Laura menjadi sensitif seperti ini? Kesedihan karena kehilangan ibunya telah membutakan kelima indranya. Membuat Laura tanpa sadar tidak merasakan apa pun, dan kini Laura baru menyadarinya. Fakta bahwa ia sangat merindukan sentuhan. Lebih sentuhan dari suaminya, yang k