Maka di sinilah Laura berada. Duduk di ruangan yang sebelumnya tempat ia bertemu ayahnya. Ia duduk di sudut sofa, sementara ayahnya di kursi kayu di seberangnya. Sudah lima menit Laura berulang-ulang membaca isi berkas itu, sudah lima menit juga Laura berpikir. "Dad, kau janji tidak akan mengganggu Nenek lagi, kan?" "Ya, asalkan kau bersedia memberikan donor itu, Laura. Sejak awal, aku memang ingin...." "Aku akan memberikan darahku untuk anak itu, tetapi itu bukan karena aku ingin aset milik Nenek. Aku melakukannya demi kemanusiaan. Orang baik telah menolong Ethan untukku dan Adam, aku juga ingin melakukan hal yang sama." Mata ayahnya menyipit. "Kau memang sangat mirip dengan Liana, Laura. Berhati baik dan lembut." Laura ingin membalas ayahnya dengan tajam, tetapi ia berusaha m

