Laura tidak bisa tidur. Ia telah menghabiskan dua jam terjaga di tempat tidur ibunya, hanya meringkuk dan menangis. Pecah berkeping-keping seperti kaca yang berhamburan dan mustahil kembali utuh. Laura terus bertanya-tanya, ia terus bertanya-tanya kenapa bisa semua itu terasa amat sangat menyakitinya? "Tidak, aku tidak mencintai Adam. Mom, tolong katakan bahwa aku tidak mencintai Adam," bisik Laura. Ia meringkuk di sana, di bawah selimut dengan mata sembab dan kepala pening. Tadi, Laura telah mengakui dirinya mencintai Adam saat melihat pria itu menikah dengan kakak tirinya. Namun, saat ini. Laura berusaha keras, ia berjuang keras menolak kenyataan itu. Ya, ia berusaha menolak perasaan yang saat ini mencekiknya. Ia berusaha menolak perasaan yang menjadi penyebab kenapa ia bisa

