Laura menduduki wajah itu, menempatkan miliknya tepat di mulut Adam. Dalam sekejap, celah itu telah dilahap, dihisap dan dibelai. Rasanya luar biasa. Laura langsung terkesiap, perutnya membentuk gelombang riak kecil sesaat setelah mulut Adam bekerja. Napasnya tersentak, tersengal, mulutnya membuka kecil. Seluruh bagian tubuhnya, dari yang paling ujung sampai ke ujung, gemetar. Dahsyat, Laura ingin menjerit karena belaian lidah Adam, karena betapa menyenangkan rasanya menerima semua sentuhan itu. "A-ah! Adam...." Laura menunduk, jemarinya menyusup ke rambut tebal Adam, meremas, memejamkannya. Pinggulnya bergerak maju dan mundur, sementara lidah Adam bergerak lincah di miliknya. "Sslurrrppphhh...." "A-adam!" Laura terkesiap lagi, tubuhnya tersentak kasar. Bersamaan dengan itu, tanga

