Acara akad dan pesta pernikahan Anin dan Mathew sudah semakin dekat. Sampai sekarang, Anin belum juga mendatangi rumah Tante Tesa yang bakal menjadi Mama mertuanya itu. Mathew pun masih sibuk di Kampus untuk urusan kuliahnya. Beberapa hari ini, Anin memang tinggaal di rumah Papa Richi sedangkan Mathew tinggal di apartemen yang nantinya akan mereka tempati berdua agaar bisa hidup mandiri. Pagi ini, Anin sudah bangun sejak pagi. Entah kenapa, akhir-akhir ini mendekati acara pernikahannay, Anin menjadi gelisah dan cemas. Ia membuat roti panggang untuk sarapan. Anin mengirimkan pesna singkat pada Mathew, calon suaminya dan memberikan foto hasil roti panggang yang ia buat. "Datang ya, kita sarapan bareng di rumah." Mathew langsung membalas kebetulan ia sudah bangun. "Maaf, Sayang. Aku h