Niat Baik Sang Ayah

1242 Kata

“Sayang.” Ah, suara lembut itu yang meski sedang emosi tidak pernah berubah bahkan ketika Kenzo sedang tidak bisa mengendalikan dirinya dan membentak Jillian—detik berikutnya Kenzo akan selalu meminta maaf. “Ken ….” “Ya sayang?” Tangan Kenzo bergerak mengusap lembut perut Jillian. Pria itu masih menunggu Jillian mengatakan sesuatu tapi cukup lama Kenzo menunggu, Jillian tidak pernah melanjutkan kalimatnya. Hanya netranya saja yang seakan dahaga ingin terus menatap Kenzo. “Hari ini si Cantik bersikap baik, kan?” Akhirnya Kenzo yang bertanya. “Iya … dia enggak banyak bergerak, mungkin sempit di dalam sana … terakhir kontrol katanya bobotnya besar … nanti gimana aku ngelahirinnya ya?” “Banyak cara sayang, kata dokter pinggul kamu besar jadi bisa dengan cara normal tapi kalau harus c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN