Tidak lama terdengar suara gemercik air dari dalam sana. Hembusan napas panjang keluar dari mulut Jillian, tidak habis pikir kenapa Kenzo bisa setenang itu padahal ia saja sangat gugup. Tapi, kenapa juga harus gugup? Mereka tidak akan benar-benar melakukan malam pertama, kan? “Jelas aja dia enggak gugup, dia juga enggak cinta sama gue … mungkin dia cuma anggap gue anak kecil yang nyusahin dia aja dan terpaksa nerima semua ini karena balas budi ….” Jillian bersungut-sungut sambil memakai gaun tidurnya. Trus, kenapa lo malah bersikap menyebalkan padahal memiliki rencana untuk nyingkirin dia? Di sini itu elo yang jahat, Jillian. Jillian tercenung ketika benaknya menggaungkan dua kalimat itu. Sampai detik ini Jillian memang hanya mengetahui alasan Kenzo menikahinya adalah karena untu