Perlahan dengan gerakan sensual, Jillian membuka satu persatu kancing piyama dressnya sementara paha mulus itu telah terekspose semenjak ia duduk di atas pangkuan Kenzo.
Jillian menghela piyama dress yang kancingnya telah terbuka semua hingga tersangkut di sikut membuat pundak dan bagian depan tubuhnya terbuka untuk Kenzo.
Kenzo tampak menelan saliva, tubuh Jillian adalah cobaan terberat dalam hidupnya karena ia tahu bagaimana rasanya.
Bahkan dua wanita sebelumnya yang pernah ia rasakan tidak bisa menyaingi apa yang mampu Jillian berikan kepadanya.
Jillian berdiri dengan kedua lututnya yang mengurung pinggang Kenzo hanya untuk menanggalkan piyama dressnya yang kini ia lempar sembarang.
Tinggal dua kain berenda yang menutupi dua bagian sensitifnya membuat Jillian terlihat sangat seksi.
