“Kamu enggak bisa bujuk Jillian untuk menandatangani surat keputusan itu? Udah beberapa bulan tertahan di meja kamu, klien kita dari Dubai terus-terusan neror aku!” Amira berseru tidak santai.
“Aku udah pernah bilang, tolak aja kerja sama itu.”
Berbeda dengan Kenzo yang menjawab kelewat santai.
“Kamu gila? Kenapa? Itu proyek besar, Kenzo! GZ Corp sangat diuntungkan dengan proyek ini.”
Amira mulai emosi.
“Kamu tau sendiri, selalu akan ada risiko, Mir.”
“Tapi bisa kita minimalisir, aku tahu kamu mampu … tinggal minta tanda tangan Jillian selaku pemegang saham terbesar dan semuanya bisa langsung kita mulai.”
“Jillian masih terlalu kecil untuk mengambil keputusan.”
Kenzo tampak begitu tenang tidak seperti Amira yang gemas karena Kenzo menyepelekan Mega proyek ini.
“Ya kamu ceritakan
