“Mom … are You okay?” Jillian bertanya kepada ibu mertuanya. Mereka sedang melakukan panggilan telepon sudah berjam-jam lamanya, Laura yang menghubungi Jillian terlebih dahulu karena baru tadi malam suaminya terbuka—menceritakan tentang Kenzo dan masalah yang dialami putranya. Laura tidak berhenti menangis semenjak mendengar berita tersebut apalagi ketika mengetahui perihal perjanjian perceraian yang telah disepakati Kenzo dan Jillian. “Jill … andaikan bisa, Mommy ingin menukar kebahagiaan Mommy ini dengan kebahagiaan Kenzo.” Laura bersuara disela isak tangisnya. “Mom … jangan gini, Kenzo pasti baik-baik aja.” “Siapa yang bisa jamin, Jill? Ini salah Mommy … semua salah Mommy … hiks … hiks ….” “Mom … Jill janji, Kenzo akan baik-baik aja.” “Gimana dia akan baik-baik aja kalau kamu

